Sabtu, 21 Agustus 2010

Kenapa Jadi Orang Terlalu Baik Bisa Merugikan

Semua hal positif yang 'terlalu' memang bisa menjadi bumerang. Salah satunya adalah sikap yang terlalu baik. Menurut penelitian, menjadi seseorang yang terlalu baik dapat merusak kehidupan pribadi dan profesional Anda.

Hasil studi menyatakan, sikap terlalu baik bisa menghambat seseorang untuk maju, dan mudah dipermainkan orang lain. Masalahnya, dibandingkan pria, lebih banyak wanita yang memiliki kepribadian terlalu baik ini. Mengapa?

"Wanita dibesarkan dan dilatih untuk menjadi pribadi yang selalu baik dan melakukan hal-hal yang seharusnya dijalani. Mereka kurang dilatih untuk bersikap tegas," kata Kiki Weingarten, dari perusahaan konsultan karir, DLC Executive Coaching and Consulting, Amerika Serikat, seperti dikutip dari Shine.

Weingarten menambahkan, ketegasan bukan berarti menjadi jahat, kasar atau konotasi negatif lainnya. "Ketegasan berarti mampu berdiri sendiri dengan kemampuan yang dimiliki tanpa menyakiti orang lain atau menjadi jahat."

Weingarten mengatakan sebanyak 99,9 persen dari klien wanitanya mengalami masalah sama, yaitu memiliki pribadi yang terlalu baik. Ia menyarankan untuk belajar mengetahui apa yang sebenarnya mereka inginkan, bukan langsung berpikir: "Mereka tidak akan menyukaiku jika...".

Sebenarnya bukan masalah besar jika mengecewakan seseorang. Tetapi, hal yang harus dipelajari adalah menerima atau bertoleransi dengan reaksi orang lain yang tidak puas atau tidak menyukai Anda.

By Petti Lubis, Mutia Nugraheni - Jumat, 20 Agustus

1 komentar:

  1. Hm... mengutip... atau memang tulisanmu ? bagus sekali. Menggugah... :)

    BalasHapus